TERKESAN ASAL ASALAN PROYEK JALAN BARU DIASPAL SUDAH RUSAK

0
109
pengerjaan proyek pembangunan jalan

TAPUT SUMUT – trenberita.info | Masyarakat Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara, sangat kecewa dengan hasil pengerjaan proyek pembangunan jalan tepatnya di Aek Raja – Pangadangan, yang diduga asal asalan.

Pasalnya, pengaspalan jalan yang baru selesai dikerjakan kondisinya sudah rusak. Dari pantauan trenberita.info Kamis (21/11/2019), yang di kerjakan Kontraktor CV. GALUTU yang dianggarkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tapanuli Utara dengan nilai Rp 190.100.000,_ bersumber dana Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah  (APBD) Tahun 2019 yang baru selesai dikerjakan tersebut mulai pecah dan terlihat banyak yang retak.

Salah seorang Tokoh Pemuda di Kecamatan Parmonangan, yang bermarga Manalu kamis (21/11/2019) mengatakan kepada trenberita.info, proyek pengaspalan jalan ini semestinya dikerjakan dengan baik. Karena jalan ini dibangun untuk dipergunakan masyarakat.

BACA JUGA :  OPS ANTIK KRAKATAU 2020 POLRES LAMPUNG UTARA  AMANKAN 59 ORANG 

“Rusaknya jalan yang baru selesai dibangun tersebut diduga akibat pihak pelaksana proyek dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan spesifikasi teknik, ” kata Manalu.

Menurutnya, buruknya kualitas pelaksanaan proyek tersebut diduga karena lemahnya pengawasan yang dilakukan pihak konsultan pengawas dan kuat dugaan hemat Aspal.

“Kalau kita lihat, ketebalan aspal tersebut tipisnya seperti kartu ATM. Hal itu dikarenakan lemahnya pengawasan dari pihak konsultan pengawas, sehingga pihak rekanan bekerja asal jadi dan diduga demi mengeruk keuntungan besar, ” ujarnya.

Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPD) Sumatera Utara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) OMCI (Obor Monitoring Citra Independen) Maniur Manalu, ” sangat menyesalkan atas pekerjaan pengaspalan yang di duga asal-asalan, dan masih seumur jagung pekerjaannya sudah sangat memprihatinkan yang berlokasi di Kecamatan Parmonangan”.

BACA JUGA :  Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor Bersama Kepala Kejaksaan Negeri Dairi

Ditambahkan Maniur, ” diminta kepada Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar segara turun kelapangan untuk mengaudit proyek pengaspalan yang sekarang ini kondisinya sangat memprihatinkan. Dan kalau memang inspektorat masih Mandul dalam pemeriksaan kelapangan, saya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Utara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) akan menentukan sikap untuk menyurati Kapolda Sumatera Utara dan Kejatisu, Karena sudah jelas bahwa pengerjaan proyek tersebut sudah merugikan negara, terang Maniur Manalu. (TB.Reno H)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini