TAPUT SUMUT – trenberita.info | Ketua Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sahala Panggabean baru-baru ini meluncurkan buku yang menceritakan perjalanan Wakil Presiden terpilih KH Ma’ruf Amin.
Ia menyebutkan buku itu sangat inspiratif karena dapat membuka peluang perkoperasian di indonesia dapat sejajar dengan perkoperasian di luar negeri, dengan begitu perkoperasian di indonesia bisa semakin maju dan berkembang, terang Sahala Panggabean.
KH Ma’aruf Amin menegaskan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil akan diprioritaskan dalam mendampingi kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada periode kedua.
Dulu meningkatkan kemajuan ekonomi diharapkan dari para pengusaha dan konglomerat, yang nantinya netes ke lingkungan sekitar. Ternyata kenyataanya tidak netes-netes. Untuk itu ke depan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat kecil akan menjadi prioritas, ” tegas KH Ma’ruf Amin dalam peluncuran buku The Ma’ruf Amin Way, Kamis (3/10/2019) pekan lalu di Hotel Berbintang di Jakarta.
KH Ma’ruf Amin mengatakan keberpihakan terhadap kelompok ekonomi kecil akan jadi fokus utama. Itu sebagai antitesa ekonomi yang condong kapitalistik. “Kekayaan tidak boleh hanya beredar pada orang kaya saja tapi harus terdistribusi kepada seluruh komponen rakyat, ” tegas KH Ma’ruf Amin.
Peluncuran buku Indonesia: Asia’s New Tiger Economy The Ma’ruf Amin Way” mencuri perhatian komunitas ekonomi tanah air. Anwar Abbas dan Sahala Panggabean menjadi sorotan karena dinilai berhasil mengintegrasikan tiga hal penting secara bersamaan, yaitu sistem ekonomi Pancasila, kondisi ekonomi kekinian, dan pemikiran ekonomi KH Ma’ruf Amin.
Pemikiran-pemikiran Ma’ruf Amin yang didemonstrasikan secara apik di buku ini memaknai bahwa ekonomi harus berdasarkan keadilan, keumatan/ kerakyatan, dan kedaulatan. Hal ini sejalan dengan program kerja pemerintah periode kedua Presiden Joko Widodo.
“Dalam buku ‘The Ma’ruf Amin Way, pada tahun 2020 Indonesia akan menghadapi pertumbuhan besar kelas menengah, milenial dan urban, ” ungkap Sahala yang juga Chairman dari Nasari Cooperative.
“Menurut Sahala Panggabean, start up cooperative juga menjamin tata kelola yang lebih setara antara satu dengan beberapa pendiri lainnya. Pengambilan keputusan didorong melalui mekanisme musyawarah mufakat.
“Itulah yang kami kagumi dari Bapak KH Ma’ruf Amin, karena beliau juga bertekad menjadikan Indonesia sebagai ikon pusat ekonomi syariah dunia melalui platform digital tersebut, ” ungkap Sahala Panggabean.
Pada saat yang sama, Sahala Panggabean juga menyoroti peran Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang masih sangat jauh dari yang diamanatkan oleh undang-undang. Sahala Panggabean menilai bahwa perlu merevitalisasi Dekopin agar menjadi partner dari pemerintah untuk berperan aktif dalam pemberdayaan koperasi.
“Revitalisasi Dekopin akan membuat koperasi dapat bergerak lebih lincah dan lebih segar apabila Dekopin atau apapun namanya nanti kita sebut, dipimpin oleh para pelaku koperasi dari generasi milenial, ” tutur Sahala Panggabean mengakhiri.
Disisi lain “Para Nasabah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari yang sudah beroperasi di wilayah Sumatera Utara, sangat merasa puas atas pelayanannya.
Sama halnya seperti di ungkapkan beberapa nasabah KSP Nasari yang di samperin awak media 15/10/2019 mengataka” ya,, kami sangat merasa puas dengan pelayanan Nasari, serta puas dengan pelayanan karyawan yang sangat baik. Untuk penarikan tabungan juga sangat cepat, apalagi suku bunga yang simpanan sangat tinggi.
Para nasabah yang sudah bertahun-tahun menjadi anggota Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari sangat berharap kalau elit Nasari bisa berkontribusi dan masuk di jajaran DEKOPIN pusat untuk mengurus perkoperasian di Indonesia, dan akan sinkron dengan terpilihnya Wakil Presiden RI Ma’aruf Amin yang juga konsen memperhatikan koperasi di indonesia. (TB.Reno H)
