TAPUT SUMUT – trenberita.info I Disela sela kunjungan kerja Presiden RI ke Tapanuli Utara senin (29/07/2019) Warga Kecamatan Purba Tua Kabupaten Tapanuli Utara meminta kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo supaya bisa menanggapi masalah ganti rugi lahan untuk proyek bendung dan irigasi Sungai Batang Toru di Kecamatan Purba Tua.
Warga mengeluhkan sampai saat ini biaya ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek bendung dan irigasi belum ada dicairkan oleh BWS Wilayah Sumatera Utara. Padahal aprisial sudah dikeluarkan oleh BPN Taput sejak tahun 2018 lalu.
” Kita meminta di kedatangan Pak Jokowi ke Taput supaya bisa meninjau dan mendengarkan keluhan kami masyarakat kecil ini. Kami pun merasa bingung, kenapa ganti rugi pembebasan lahan di Desa Parsaoran Nainggolan Kecamatan Pahae Jae sudah dibayarkan tetapi lahan kami yang berada di Kecamatan Purba Tua mulai Desa Bonani Dolok, Desa Selamat, Desa Parsaoran sampai ke Desa Pardomuan belum ada dibayarkan ganti ruginya, ” ujar salah seorang warga Kecamatan Purba Tua bermarga Sitompul kepada wartawan trenberita.info Senin (29/07/2019).
Ia juga menyatakan, sampai kapan Kecamatan Purba Tua menunggu kepastian ganti rugi lahan tersebut. Padahal proyek pekerjaan bendung dan irigasi Sungai Batang Toru ini sudah mulai dikerjakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumut.
” Pak Jokowi kami harapkan bisa turun ke lokasi dan meninjau proyek bendung dan irigasi di Sungai Batang Toru ini, ” ungkapnya.
Kepala BWS Wilayah Sumut Roy Pardede saat dikonfirmasi trenberita.info via pesan singkat melalui WhatsApp telepon selulernya, Roy Pardede tidak menjawabnya.(TB.Reno Hutabarat)
