KETUA FKBN LAPORKAN RSUD DR FL TOBING KOTA SIBOLGA KE PRESIDEN JOKOWI

0
115

KOTA SIBOLGA SUMUT – trenberita.info | Ketua Forum Komunikasi Bela Negara (FKBN) Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara Apul M Lumban Batu menyurati dan melaporkan ” PELAYANAN BURUK,” di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR FL Tobing Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara.Senin (22/07/2019) Kepada Presiden Republik Indonesia ke – 7 Joko Widodo (Jokowi).

Adapun tujuan laporan Ketua FKBN Kota Sibolga kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) agar Pemerintah Pusat melakukan Investigasi atas Kematian :

01. Alm.Andre Frankenstein  Sitinjak (16) Siswa SMA Negeri 1 (satu) Sibolga Suntik Mati oleh Perawat RSUD DR FL Tobing.

02. Alm. Gisen Kazuya Pratama Pasaribu (17) Siswa SMA Negeri 1 (satu) Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.

03. Virja Viando Hutagalung

Surat Pengaduan ditembuskan kepada :

01. Gubernur Provinsi Sumatera Utara

02. Wali Kota Sibolga.

03. Bupati Tapanuli Tengah.

04. Kapolres Tapteng

05. Kapolres Kota Sibolga

06. Ketua Umum FKBN Kota Sibolga Prof. Jhon Piter Sinaga.

Adapun Kronologis kejadian Kasus dugaan Suntik Mati di RSUD DR FL TOBING Kota Sibolga :

Dua orang pasien diduga meninggal dunia di RSUD DR FL Tobing Kota Sibolga diantaranya, Putra Adre Frankenstein Sitinjak (16) dan Gisen Kazuya Rezeki Pratama Pasaribu (17) Pasien Rumah Sakit Umum Daerah DR. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga Provinsi Sumatera Utara sampai saat ini masih misteri.

Ceritanya seperti muatan media ini sebelumnya, Tanggal 24 Mei 2019 Tuppal Sitinjak (48) beserta Istrinya Boru Situmeang Warga Payomboman Kelurahan Sibolga Ilir Kecamatan Sibolga Utara Kota Sibolga membawa Anak alias Putra pertamanya Andre Frankenstein Sitinjak (16) yang masih duduk di Sekolah SMA NEGERI 1 (satu) Kota Sibolga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) FL Tobing Kota Sibolga untuk mendapatkan perawatan sekitar Pukul 06.00 wib.

Ayah kandung keluarga Almarhum Andre Frankenstein Sitinjak kepada Wartawan pada saat setelah mendapat Khabar dan membaca Media On Line atas seputar kematian Almarhum Gisen Rezeki Pratama Pasaribu (17) Siswa SMA NEGERI 1 (satu)  Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah yang meninggal di RSUD DR FL Tobing Kota Sibolga. Anak dari R. Pasaribu dengan Isterinya br Marbun Warga Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah.

Tuppal Sitinjak orang tua korban Andre Frankenstein Sitinjak (korban) bercerita kronologis kematian Anaknya

Tuppal Sitinjak, ” Hari Jum’at (24/05/2019)  membawa  Andre ke RSUD DR FL Tobing Kota Sibolga untuk menjalani perawatan sekitar pukul 06.00 WIB. Setibanya dirumah sakit,  Perawat mengambil sampel darah korban untuk diperiksa di laboratorium. Selanjutnya Perawat Rumah Sakit menyatakan Andre mengalami penyakit TBC dan kemudian menyuntik di bagian tangan korban,” . Ujarnya.

“ Pasca menyuntik itu Perawatnya  menjelaskan untuk mengetahui penyakit Andre, dan kalau dalam dua hari ada pembekakan berarti Andre kena TBC,  tapi bekas suntikan tersebut  tidak ada membengkak dan Andre (red) sehat-sehat saja. terang Tuppal

” Hari Sabtu (25/6/2019) sekitar pukul 14.00 WIB, masih lanjut Tuppal,  Almarhum Andre, mengajak Saya dan Ibunya keluar jalan – jalan di Lokasi Rumah Sakit dengan alasan, karena Andre kejenuhan di dalam Ruangan Perawatan. Selama 1 jam, kemudian kami dan Andre kembali menuju ruang perawatan dan sebelum andre masuk ke ruangan dimana dirinya dirawat, kami terlebih dahulu duduk – duduk di depan ruang tempat korban dirawat.

Kami duduk di depan pintu tempatnya dirawat Andre sempatkan sambil chatting dengan kawan-kawannya. Dia bilang kawan-kawannya mau datang melihatnya ke rumah sakit. Keadaanya Andre  pada saat itu tetap sehat – sehat tanpa ada perubahan,” jelas Tuppal

BACA JUGA :  HIMMAH AUDIENSI DENGAN WAKIL GUBERNUR DKI

“Namun, masih ayah Andre, Sekitar pukul 17.00 WIB.  Perawat datang dan mengajak Almarhum  masuk  ke ruangan rawatnya untuk  disuntik dan di tangan perawat terlihat memegang alat yang diduga suntik. Almarhum mengikuti sesuai arahan sang perawat dan Andre naik ke tempat tidur rawat. Selanjutnya, perawat menyuntik Almarhum dan kemudian Perawat keluar meninggalkan ruangan tersebu,”.Jelasnya

“Setelah disuntik oleh perawat langsung keluar meninggalkan Ruang Inap Andre. Setelah si perawat keluar dari ruangan tempat andre dirawat, istri saya langsung masuk dengan tujuan melihat Almarhum  di tempat tidur, ternyata istriku terkejut karena terlihatnya Andre tidak bergerak lagi, bahkan istriku mencoba membangunkan ternyata gak bangun,  sembari istri aku memanggil Saya dan berkata  “ Pak lihat dulu anak kita ini, kenapa dia tidak bergerak lagi kata mamaknya”, Saya masuk dan mencoba membangunkannya juga tapi tetap tidak bergerak lagi,” jelasnya

” Melihat kondisi Almarhum tak lagi bergerak, Kami menjerit-jerit minta pertolongan kepada Perawat dan diperiksa sudah tidak bernyawa. Katanya dan oleh Perawat mengatakan sudah meninggal karena penyakitnya dengan perkataan enteng sementara meninggalnya Almarhum setelah Perawat memberikan suntikan.

Mendengar pernyataan Perawat Kami jadi Shock melihat Almarhum sudah terbujur kaku dan tidak tau harus mau berbuat apa. Sementara itu pihak rumah sakit menyarankan kepada kami untuk membawa pulang jenazah korban,”. Jelasnya

Tuppal jelaskan, peristiwa yang terjadi kepada Almarhum anak Saya Identik dengan Kematian Gisen Rezeki Pratama Pasaribu Hari Rabu (20/06/2019) Pukul 06.00 Wib di RSUD DR FL Tobing yang  juga Meninggal  usai di suntik oleh Perawat RSUD DR FL Tobing Kota Sibolga. Terangnya.

“ Lanjut Tuppal, Saya duga ini unsur kesengajaan atau kecerobohan Pihak Rumah sakit Umum Daerah DR FL Tobing, Dalam Tempo  1 bulan ada  2 orang Meninggal setelah di suntik. Jelasnya

Sebelumnya kami tidak menuntut dan hanya pasrah dan tidak dapat berbuat apa-apa karena kami masih kondisi berduka, tapi setelah kejadian kepada Almarhum Gisen Rezeki Pratama Pasaribu Meninggal membuat kami curiga dengan pelayanan RSUD Kota Sibolga, katanya.

Tuppal meminta kepada Pemerintah atau yang berkompeten untuk Kasus ini, agar mengusut Pihak Rumah Sakit dan mengevaluasi sistem penanganan terhadap pasien di RSUD FL. Tobing Kota Sibolga dan perlu penataan ulang para Perawat dan dokternya. Cukuplah korban yang 2 Orang ini, jangan ada korban berikut,” Harap nya.

KRONOLOGIS KEMATIAN GISEN KAZUYA REZEKI PRATAMA PASARIBU DI RSUD DR FL TOBING KOTA SIBOLGA

jasad Gisen Kazuya Pratama Pasaribu Umur 17 tahun

Gisen Kazuya Rezeki Pratama Pasaribu (17) Siswa SMA Negeri 1 Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah Anak dari R. Pasaribu dengan Isterinya Elminar Marbun Warga Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapteng.

Hari Selasa (19/06/2019) sekitar pukul 18.00 Wib di bawa dari Desa Sidikalang Kecamatan Sorkam Barat Gisen didampingi Ibunya Elminar Marbun naik Mobil Jenis FORTUNER Milik Pamannya Gisen Amran Marbun Menuju Rumah Sakit Umum Daerah DR FL TOBING Kota Sibolga untuk di Operasi  Penyakit Hernia.

Kepada Wartawan trenberita.info Elgia Marbun Hari Rabu (20/06/2019) sekitaran Pukul 21.00 Wib Elminar Marbun didampingi Abdi Hutabarat Kontributor Trans TV dan Barata Hutagalung mengatakan dirinya baru pulang dari Kantor Polres Kota Sibolga untuk melaporkan Perawat RSUD DR FL TOBING akibat kematian Anaknya Gisen.

Menurut Elminar, ” Hari Selasa (20/06/2019) sekitar Pukul 10.00 Wib Anaknya Gisen di Operasi oleh dokter Rumah Sakit dan Operasinya lancar dan tidak ada masalah hanya menunggu petunjuk Kapan bisa pulang. Imbuhnya.

BACA JUGA :  ANTISIPASI PANDEMI COVID-19, POLRES LAMPURA "AKBP BAMBANG YUDO HARTONO" LAKUKAN PENYEKATAN PEMUDIK DARI LUAR DAERAH

Tengah istirahat salah Seorang Perawat mendekati Gisen dan menyuntikkan obat ke Infus yang ada di tangan Gisen. Katanya

Usai disuntik Gisen mengeluh ke saya dan berkata, ” Mama… Kepalaku Pusing dan langsung kejang-kejang sampai 4 Kali dan Gisen langsung Meninggal, melihat anak inilah, Saya berteriak minta tolong agar di lihat oleh dokter ataupun perawat. Katanya.

Pegawai Rumah Sakit Salmon Panggabean datang mengajak Elminar Marbun ke Ruang Piket Melur membicarakan atas kematian Gisen yang dihadiri oleh Wakil Direktur Umum (Wadirum), Kabid Perawat Boru Marbun dan Humas Rumah Sakit Alvino Kusuma Harahap

Kepada Elminar Salmon berkata Turut Berduka Cita atas meninggalnya Gisen Kazuya Rezeki Pratama Pasaribu dan Hal ini akan mengusut Kasus ini, bisa perawat salah Memberikan Obat tapi bisa juga tidak salah, Kata Salmon, sambil salmon mempersilahkan kepada Keluarga agar membawa jenazah Gisen  nya Pulang dan pihak RSUD akan menyediakan Mobil Ambulance sembari Salmon Panggabean bergerak dengan pegawai lainnya membawa Gisen ke Ruangan Kamar Mayat untuk dimandikan dan formalin.

Terlihat Elminar Marbun kebingungan, dimana Anggota Polisi dari Polres Sibolga Telah hadir jemput bola atas laporan lisan yang disampaikan di Kantor Polisi, sementara dirinya(ibu korban Gisen) selalu dikawal oleh Kabid Perawat Boru Marbun

Kepada Wartawan dan Polisi Elminar Marbun memutuskan untuk memilih membawa pulang Jenazah Gisen Pulang naik Mobil Ambulance RSUD DR FL Tobing.

Wartawan coba minta Keterangan dengan Pihak Rumah Sakit, oleh Humas Rumah Sakit mengatakan dirinya tidak tahu memberikan Keterangan Pers, sehubungan dirinya masih baru menjabat Humas Rumah Sakit, sementara Direktur Rumah Sakit dr. Donna Pandiangan, masih bertugas di Jakarta. Katanya dan minta kepada Wartawan menunggu kehadirannya Direktur.

Wartawan yang mencoba menghubungi Direktur Rumah Sakit dr. Donna berusaha mengelak dari Wartawan, yang pada akhirnya Wartawan trenberita.info ini ngejar Wali Kota Sibolga Drs. H.Syarfi Hutauruk MM.

 

Namun setelah beberapa kali wartawan ini berupaya melakukan wawancara dengan Walikota Sibolga, tiba – tiba  Syarfi Hutauruk dan Direktur Rumah Sakit beserta Rombongan Walikota kunjungi Rumah Keluarga Besar duka Gisen di Desa Sidikalang dengan melakukan acara Silaturahmi Dengan sambutan hangat oleh Keluarga Almarhum dengan statement Keluarga tidak menuntut Pihak Rumah Sakit.

Pertanyaan, apakah dengan dilakukannya silaturahmi  oleh Walikota Sibolga dan direktur RSUD DR FL Tobing dr. Donna dan rombongan ke rumah korban persoalan hukum dua orang korban yakni Putra Sibolga dan Putra Tapteng Pasien RSUD DR FL Tobing sudah selesai begitu Saja…….?

Jasad korban Virja Viando-Hutagalung umur 4,4 tahun

Virja Viando Hutagalung (4,4) Putra dari Togi M Hutagalung (35) dengan Pasangan Istrinya Lestari Simbolon (43) Sementara Kematian  Virja Viando Hutagalung pada tanggal (11/06/2019) atas permintaan Dokter RSUD DR FL Tobing Kota Sibolga agar Orang Tau memberikan data dan menandatangani agar Anaknya Virja Viando Hutagalung dimasukkan ke ICU

Namun setelah di tanda tangani bukannya Virja Viando Hutagalung dibawa ke Ruang ICU, Tetapi Ke Ruang Inap Melur (Ruang Inap Anak-anak).Orang tua Virja Lestari Simbolon, bertanya kepada Dokter, Kenapa tidak di Ruang ICU sementara Data sudah kami tanda tangani…?

Oleh Dokter menjawab atas Pertunjukan Dokter Spesial Dr. Lubuk Saing lewat Telepon, tidak harus di ICU. katanya singkat ditirukan  orang tua korban Lestari Simbolon. (TB.Elgia Marbun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini