
PAKPAK BHARAT – trenberita.co | Ribuan massa kecewa dengan janji politik FBT-MO ketika pilkada tahun 2020 yang lalu, membuat ribuan massa jadwalkan untuk melakukan aksi unjuk rasa meminta Bupati jangan Pemberi Harapan Palsu (PHP).
Selain itu warga sudah sangat kecewa semenjak kepemimpinan Franc Bernhard Tumanggor – Mutsyuhito Solin (FBT-MO) selaku Bupati dan wakil Bupati Pakpak Bharat hasil pilkada pada tahun 2020 yang lalu,
Adapun Koordinator / Orator Aksi dalam aksi tersebut nantinya antara lain, 1.Indra Maharaja, 2. P. Juniper Sinamo, 3. Dison MS Tumangger, 4. Rinto Solin, 5. Harapan Manik, 6. Susi Herwinawati Boangmanalu, 7. Sanggup Boangmanalu, 8. Jonner Nadeak, 9. Salman Berutu.
Sedangkan untuk penanggungjawab dalam aksi demo yakni, Tamba Tinendung dan Sondang Boangmanalu.
Akasi yang akan melaksanakan demo nantinya di sebut Aliansi Masyarakat Peduli Pembangunan (AMPP) Kabupaten Pakpak Bharat Sumut.
Adapun jawal demo yang akan dilakukan pada haris Kamis, 13 Oktober 2022, Titik lokasi aksi, Kantor Bupati dan Kantor DPRD Pakpak Bharat.
Adapun tuntutan yang akan di sampaikan secara umum menuntut, Menagih janji bupati dan Wakil Bupati pada pilkada tahun 2020.
Meminta para DPRD Pakpak Bharat untuk melakukan pengawasan secara optimal dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Mendesak para DPRD untuk mengawal proses hukum dugaan korupsi pengadaan alat pengering jagung (beb dryer dan rotari dryer) yang saat ini tengah ditangani oleh penyelidik dan penyidik di Polres Pakpak Bharat, juga dugaan korupsi lainnya.
Adapun alat pendukung yang akan di gunakan antara lain, 1 set pengeras suarat dan toa, dengan kekuatan massa yang akan di kerahkan lebih kurang 1000 orang terdiri dari 52 Desa dan 8 Kecamatan Se Kabupaten Pakpak Bharat Sumut.
Menurut salah satu penanggung jawab demo inisial SB ( 11/10/2022) usai mengantarkan surat pemberitahuan aksi demo ke polres melalui kasat intel Polres Pakpak Bharat menjelaskan, bahwa adanya acara demo yang akan berlangsung nantinya itu merupakan sikap kekecewaan warga secara mendalam.
” Wajar lah kalau warga Kabupaten Pakpak Bharat saat ini sudah tidak percaya lagi atas kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Pakpak Bharat saat ini.
Karena sudah hampir satu tahun masa kepemimpinan Bupati saat ini, namun terkesan haya sebatas janji janji saja, bahkan selain tinggal janji tersebut, kita sudah mengetahui bersama bahwa era kepemimpinan FBT MO saat ini ternyata sudah ada Beberapa Kadis Pakpak Bharat diduga korupsi terperoses di Polres Pakpak. Makanya kita sudah saatnya menunjukkan sikan melakukan perperangan terhadap perbuatan korupsi juga janji jadi palsu,” tegas BM.(06)
